Kembangkan Potensi Desa, Puluhan Anak Muda Campurejo, Temanggung Dibekali Pelatihan Jurnalistik
TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM – Guna mengembangkan berbagai potensi desa yang mereka miliki, puluhan anak muda hingga para pegiat sosial asal Desa Campurejo Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung mengikuti pelatihan jurnalistik di balai desa setempat, Kamis (24/3) pagi. Tak hanya mengekspos seluruh potensi yang ada, kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk mengasah kemampuan para pemuda dan mengeksplor potensi daya tarik desa hingga bagaimana mengkreasikan sebuah produk jurnalistik yang menarik di berbagai platform media sosial. “Di era digitalisasi seperti ini sangat perlu mempromosikan kegiatan hingga potensi yang ada di desa kami. Namun sejauh ini kamu belum begitu mahir dalam mengkreasikan sebuah foto, video, hingga narasi yang menarik untuk eksis di media sosial,” ungkap salah seorang peserta Reza Hardiansyah (25) asal Dusun Bakal. Mur Salim (42), Ketua Tim Penggerak Wisata Desa Campurejo menambahkan, derasnya perkembangan dunia maya seperti sekarang ini memang diperlukan sebuah bekal ilmu dan teknis khusus dalam memproduksi dan mengolah media sosial secara benar sehingga bermanfaat untuk geliat perekonomian masyarakat secara luas. “Kami punya banyak potensi kuliner, wisata ziarah, alam pegunungan yang indah, hingga salah satu wisata buatan bernama Mbenteng Sata yang akan kita jadikan ikon wisata desa ini,” imbuhnya. Dalam pelatihan tersebut, para peserta dibimbing oleh dua orang narasumber yang berprofesi sebagai jurnalis. Yakni Firman Eko Handi dari Antara TV dan Rizal Ifan Chanaris dari Magelang Ekspres.com. “Sebenarnya para peserta sudah memiliki modal bekal ilmu tentang media sosial yang cukup baik. Namun harus dipoles dengan teknik pengambilan gambar dan penyusunan narasi deskriptif agar semakin menarik. Selain disiplim ilmu, kita juga berikan praktik langsung dan diskusi sambil kami beri masukan,” urai Rizal. Kepala Desa Campurejo, Agus Setiawan menambahkan, wilayahnya memang sangat potensial dengan destinasi wisata alam hingga seni budaya. Terlebih, pihak desa juga mendukung penuh kegiatan jurnalistik yang dimotori para pemuda setempat. “Kami menyandang status sebagai Desa Cyber pertama di Jawa Tengah. Jadi kami memang sangat intens dalam menyediakan fasilitas berbasis digital, salah satunya wifi yang memiliki sinyal cukup kuat. Ditambah dengan penampang alam, seni, budaya, kuliner, dan potensi lain yang wajib dikembangkan. Salah satunya promosi di dunia maya. Semoga pelatihan ini berdampak bagi kemajuan desa termasuk perekonomian warga masyarakat,” harapnya. (riz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: